Selasa, 31 Maret 2020

Seni momong bayi: Day 8

Masih sama seperti  ini kemarin. Hari ini relatif kondusif. Pagi sampai sore saya membersamai bayi. Tidak ada paksaan untuk tidur dan makan. 2 hal yang paling membuat saya keki jika bayi tidak melakukan sesuai yang saya harapkan. Hasilnya? Semua aman. Bayi happy, bunda tidak encok & cekot-cekot.

Namun malamnya, saya membandingkannya dengan sepupunya. Huft. Komunikasi positif jadi gagal. Tapi tak apalah, setidaknya saya berhasil melalui lebih dari setengah hari dengan komunikasi positif

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Senin, 30 Maret 2020

Seni momong bayi: day 7

Hari ini relatif kondusif. Sedari pagi sampai sore saya membersamai bayi. Tidak ada paksaan untuk tidur dan makan. 2 hal yang paling membuat saya keki jika bayi tidak melakukan sesuai yang saya harapkan. Hasilnya? Semua aman. Bayi happy, bunda tidak encok & cekot-cekot.

Namun malamnya, saya membandingkannya dengan sepupunya. Huft. Komunikasi positif jadi gagal. Tapi tak apalah, setidaknya saya berhasil melalui lebih dari setengah hari dengan komunikasi positif

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Minggu, 29 Maret 2020

Seni momong bayi: gali perasaan nya

Hari ini, keluarga besar kami mendapatkan akabar duka dari paklik di Jakarta. Paklik berpulang ke Rahmatullah karna covid-19. Sedih, syok, kaget, cemas pasti. Tapi momong bayi tetap harus berjalan dengan baik.

Malamnya, bayi tak dapat tidur nyenyak, otomatis bundanya juga kurang tidur. Sleepy. Salah satu penyebab emosi menjadi naik. Mengetahui "gejala" ini, saya bersiap-siap..karena memang tidak ada yg menggantikan momong bayi sementara saya tidur sejenak, saya ngobrol pada bayi, menyounding agar mau tidur. 1 jam kemudian bayi tertidur 2.5 jam. Alhamdulillah, bundanya bisa ikut tidur.

Selepas tidur, waktunya makan siang. Separo perjalanan lancar. Separo lainnya agak drama. Tinggal beberapa suapan lagi, bayi mulai ogah2an. Saya mulai gali perasaannya. Saya tanya: adek sudah kenyang? (Ya meskipun bayi saya belum bisa ngomong). Tapi saya ingin memahamkan padanya, bahwa bundanya peduli perasaannya alih2 marah. Akhirnya saya memutuskan untuk nenyudahi sesi makan siang. Dan bayi terlihat bahagia sekali turun dari kursi makannya. 🤭

Hari ini, saya sematkan badge very good karna saya berhasil berkomunikasi positif dengan bayi & bayi terlihat happy.

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Sabtu, 28 Maret 2020

Seni momong bayi: Beri pengertian (sounding)

Hari ini sungguh melelahkan jiwa dan raga. Pagi-pagi asisten rumah tangga mengeluh diare dan masuk angin. Sebelumnya saya tau betul embak sedang batuk. Di tengah kondisi Solo yang makin bertambah jumlah ODP covid 19, jujur saya was-was. Suami LDM dan saya harus mengambil keputusan saat itu juga "mau diapakan" si embak. Saya juga harus memastikan bayi tetap makan makanan bergizi dan cukup tidur serta menghandle semua pekerjaan embak hari itu.

Saya memutuskan sebelum memulai aktivitas, saya sounding bayi. "Adek, hari ini embak sakit. Jadi bunda tidak ada yg bantu. Bunda sudah berdoa kepada Allah agar hari ini dilancarkan. Adek tolong bantu bunda ya... Adek maemnya yg lahap, boboknya yang nyenyak."

Ajaib, bayi yg sehari-harinya hanya tidur siang total 1-2 jam, hari ini bisa total tidur 3,5 jam. Waktu yg cukup untuk saya menghandel semua pekerjaan dan bersih-bersih diri.

Hari ini rasanya pantas saya menyematkan badge excellent karna saya berhasil melewati hari ini dengan sempurna

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Jumat, 27 Maret 2020

Buka puasa Minggu 1

Di kelas kepompong ini, saya berusaha puasa marah. Menahan diri untuk marah terutama kaitannya dengan pengasuhan anak.

Saya kerap kali lepas kontrol saat kondisi lelah kurang tidur, lapar, atau tidak ada yang menggantikan mengasuh bayi. Alhasil bayi 9bulan kerap jadi korban. Saya tau ini salah, saya tau efek negatif kemarahan kita pada anak tetapi masih saja melakukan jika hal-hal diatas terjadi. Maka, saya berusaha agar hal-hal diatas tidak terjadi saat saya sedang momong bayi. 2 kali saya lepas kontrol dan mengakibatkan bayi menangis. Bukan hanya itu, ternyata bayi juga trauma terhadap apa yang saya lakukan.

Dalam perjalanan puasa marah ini saya belum cukup puas dengan hasilnya. Tapi saya akan mencoba dan berusaha, agar puasa saya ini berhasil.

Seni momong bayi: jalani dengan tenang

Alhamdulillah, hari ini badge excellent rasanya pantas saya dapatkan. Saya berhasil menahan marah, mengurangi kata jangan, tidak mengancam anak, dan mengajak anak bermain bersama. Jika kondisi hati kita tenang, anak lebih mudah dikendalikan ternyata. Anak juga menjalani hari dengan hepi.

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Kamis, 26 Maret 2020

Seni momong bayi: kurangi bilang "jangan"

Virus Corona sedang merebak. Tak dipungkiri kekhawatiran muncul, terlebih ada bayi 9 bulan yang masih hobi memasukkan segala sesuatu ke mulut. Seharusnya ibunya lebih rajin, me-lap seluruh permukaan yg mungkin jadi sasaran emut2 si bocah. Nyatanya ibunya tak serajin itu. ART yg tinggal di rumah juga tak serajin itu. Jadilah ibu sering mengeluarkan kata-kata andalan: "jangan ini..jangan itu", "ini kotor".. "ini tajem". Mungkin dalam pikiran bayi: lalu apa yg boleh kupegang?haha.

Alhasil saya melatih diri untuk mengurangi kata-kata "jangan" ini. Atau lebih baik diam sebelum mengatakan kata keramat ini. Untuk hari ini,, saya lumayan berhasil menerapkannya. Jadi, saya beri badge "very good" untuk diri saya sendiri.

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Rabu, 25 Maret 2020

Seni momong bayi: beri apresiasi

Kelelahan menjadi pemicu utama emosi bagi ibu rumah tangga yg memiliki anak. Begitu pula saya. Maka, saya memilih puasa marah dan meningkatkan skill komunikasi positif sebagai tantangan 30 hari.


Hal yang membuat marah mendera adalah saat anak tidak segera tidur di jam nya atau susah makan. Pagi ini setelah exhale inhale sejenak, seperti biasa saya menyuapi bayi 9.5 bulan makan. Di awal, saya sounding terlebih dahulu: "adek makan lahap ya.. biar sehat, berisi badannya". Alhamdulillah, suapan pertama dan kesekian mau. Saat tinggal sedikit, kakungnya datang. Bayi merajuk minta gendong. Saya bujuk untuk menyelesaikan makannya terlebih dahulu. Bayi menjadi ogah2an makan. Kakungnya menambahi dengan kalimat yg tidak memotivasi. Hampir runtuh pertahanan diri ini. Lalu segera tersadar, saya menantang diri untuk bertutur positif. Alhamdulillah, bayi menyelesaikan makannya juga. Tak lupa saya apresiasi bayi dan dia terlihat senang.

Siangnya, bayi susah tidur. Sudah hampir terpancing lagi emosi untuk main fisik tapi urung. Saya alihkan untuk mencicil membuat MPASI bayi sambil sesekali menengok bayi yang asik main sendiri di kamarnya. Makan sore berhasil dilalui tanpa drama. Tiba saatnya tidur malam. Bayi mulai rungsing. Ngantuk tapi polah kesana kemari. Tangan ini tak kuasa mencubit pantatnya. Lalu setelah saya tinggal solat isya, saya sengaja pura-pura tidur di lantai dengan harapan bayi segera menyusul tidur di kasurnya. Saya tidur membelakangi bayi. Tiba2 terdengar suara: gludukkk!!!! Pecahlah tangisan si bayi. Jatuh dia. Sontak saya terbangun. Saya gendong dan tenangkan. Barulah dia mau tenang nenen di pangkuan dan akhirnya tertidur.

Tantangan hari kedua ini saya GAGAL.

#Tantangan30hari
#KelasKepompong
#BundaCekatan
#IbuProfesional

Selasa, 24 Maret 2020

Seni momong bayi: luruskan niat

Adek...mau bobok jam berapa? Bunda mau belajar. Mau ngerjain PR. Diluar aja kalau tidak bobok! (Sambil angkat bayi keluar lalu dikunci dari dalam kamar). Beberapa detik kemudian keluar kamar dan bayi malah ketawa tiwi dikira bundanya lagi ngajak main cilukba.

Ya ampun Bun....
Bayi mana ngerti sih digituin. Kalau dia bisa ngomong pasti bilang gini: bunda, aku tu juga ngantuk ... Tapi badanku pegel-pegel, gak bisa-bisa tidur.

Sabar-sabarlah Bun... Hari-hari seperti ini akan terasa sebentar. Kamu akan merindukan masa-masa ini kalau bayimu sudah beranjak besar. Perbaiki niatmu Bun,, niatkan semuanya menjadi ibadah maka akan terasa ringan. Niatkan semuanya menjadi ibadah maka pahala mu seluas samudera

#Tantangan30hari
#KelasKepompong
#BundaCekatan
#InstitutIbuProfesional

Senin, 09 Maret 2020

Lamar melamar (I got u my buddy)

Ternyata melamar itu deg2an rasanya.Ehehe. Habis itu ditolak pula. Yasudahlah... Berarti saya belum berjodoh. Eh, tak berapa lama kemudian saya dilamar. Alhamdulillah....Segera  sekali setelah berkenalan dgn buddy saya, saya menanyakan kelas apa yang diikutinya di tahap ulat ini. Apa saja yang didapat, dan apa yang dibutuhkannya.

Saya dilamar mba Novi, dari IP Solo juga. Belum kenal beliau karna saya baru di IP solo. Sebelumnya di IP Jakarta. Semoga makin merekatkan kami. Aamiin...
Beliau sedang gemar2nya belajar tentang zerowaste, premaculture, kompos, dan ecoenzim.

Berikut ini aliran rasa dari mba Novi:
" Alhamdulillah setelah 3x melamar saya diterima mbak mufna...seneng rasanya karena saya orangnya agak susah jika bergaul dengan orang baru ...apalagi lewat chat bingung mau nulis apa...
Selama ikut kelas buncek saya mencari kelas2 yg sesuai dengan kebutuhan saya mind map ...walaupun saya lebih nyaman dan tertarik dengan keluarga yg bukan utama...keluarga awal saya keluarga agama...tapi saya malah semangat di keluarga kedua saya sustainable living...bahkan saya sempat membuat pptx tentang zero waste sesuai ilmu yang saya dapat di keluarga itu...dan mempersentasikannya di acara FOMG ( Forum ortu murid dan guru) SD anak saya. Saya antusias banget kalo berurusan dengan menyelamatkan bumi...terutama mengolah sampah rumah tangga dan mengurangi plastik.  
Saya juga mengajak ibu2 taklim di daerah binaan saya untuk mengurangi sampah."

Kebetulan sekali, dulu di IP Jakarta menjabat sebagai admin IG. Saya hampir selalu membuat copywriting setiap acara yg diadakan rumbel, salah satunya rumbel green & organic. Jadi saya selalu tahu kegiatan rumbel dan resume kegiatannya meskipun saya bukan anggota di dalamnya. Ehehe. Saya pun juga mengikuti telegram grup binaan mba DK.Wardhani pegiat zerowaste, juga pernah membaca buku karya beliau "menuju rumah minim sampah".

Nah, ketika saya bertanya ke mba Novi sudah sejauh apa mempelajari zero waste, beliau bilang baru pemula.. maka saya mereferensikan buku "menuju rumah minim sampah" kepada beliau. Beliau juga saya bagi akun IG mba D.K. Wardhani. Siapa tahu dgn memfollow mbak dini (panggilan mba D.K. Wardhani) semakin membuat mba Novi semangat dgn sustainable living nya. Ternyata, beliau juga kesulitan dalam manajemen waktu. Jadi, saya menyarankan untuk bergabung dgn kelas manajemen waktu dan mengingat kembali kandang waktu yg pernah dibuat saat kelas matrikulasi. Jika mba Novi berkenan, saya juga bisa menjadi narahubung kepada beliau untuk masuk ke telegrup rumah minim sampah asuhan mba Dini. Masya Allah... Semoga bekal ini bermanfaat untukmu ya mba Novi 😊




#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Senin, 02 Maret 2020

Banyak makan atau banyak ngemil?

Alhamdulillah, setidaknya memiliki bayi membuat saya fokus pada tujuan, meski merasa kurang jam terbang untuk menikmati makanan utama. Saya memang masih fokus pada 1 topik di mind map saya yaitu I'm happy. I'm happy ini di dalamnya berisi tentang manajemen emosi dan subtema nya seperti terlampir.

Ada juga menu di topik mind map yg saya temukan di go live yaitu topik I'm a good learner. Tidak semua saya simak meski itu ada di map. Karna memang ingin fokus di satu topik dulu. Terus juga sempat menikmati cemilan dari kelas bahasa.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu7
#materi7
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional