Rabu, 13 Mei 2020

Jurnal 2 kelas kupu-kupu: meet up dengan mentor

Hari ini, saya berhasil meet up dengan mentor -mba Putri- via videocall (vc) messenger. First impression saat lihat beliau pertama kali lewat layar HP...Nampak beliau ibu yang sabar (terlihat saat menangani 3 anaknya yang "gaduh" saat proses vc berlangsung, low profile, lembut, dan berjiwa empati. Berbeda dengan tebakan saya. Beliau dari Malang. Sebagai orang Jawa timur-an, saya pikir beliau tegas, medhok dengan logat khas Malang. Hehe.
.
Kebetulan saya memiliki keterbatasan waktu untuk vc karena masih memiliki bayi yang jam biologis nya belum beraturan. Jadi, mumpung bisa bertegur sapa dengan mba Putri...sekalian saya sampaikan tantangan terbesar dalam mentorship ini. Oya, disini saya sebagai mentee dari mba Putri..ingin menggali ilmu dari beliau soal komunikasi produktif dengan pasangan yang LDM. Beliau tidak ada pengalaman tentang itu, namun bersedia membantu.
.
Skill komunikasi produktif bukanlah skill baru karna kami sudah mendapatkannya di kelas bunda sayang. Namun, skill komunikasi sebagai pasangan LDM dengan satu anak benar-benar menjadi skill baru bagi saya. Saya, yang awalnya serumah dengan suami harus LDM saat si kecil lahir. Ini berarti saya mendapatkan 3 tantangan sekaligus: bagaimana komunikasi tetap lancar dengan suami, bagaimana agar komunikasi ayah-anak tetap lancar, dan juga melatih komunikasi saya dengan anak (karna sewaktu mengikuti kelas bunda sayang, saya belum memiliki anak). Hal ini sudah saya utarakan dengan mba Putri via vc dan saya berinisiatif untuk membuat jadwal selama 8 pekan guna mencapai tujuan saya yaitu terampil berkomunikasi dengan pasangan dan anak.

#tahapkupukupu
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#janganlupabahagia

Jumat, 08 Mei 2020

Jurnal 1: Berkenalan dengan mentor dan mentee

Masya Allah... Gak nyangka! Sampai juga saya di tahap kupu-kupu. Sebelum mengepakkan sayap, tentu harus ada tantangan yang dilewati terlebih dahulu.

Di Minggu pertama kelas kupu-kupu, kami diminta mencari mentor dan mentee. Mentor: untuk mempelajari hal-hal yang ingin kita pelajari. Mentee: untuk berbagi hal-hal yang kita kuasai sekaligus mengikat ilmu yang kita miliki.

Di detik-detik terakhir, akhirnya saya dipinang menjadi mentor dan mentee sekaligus. Saya mendapatkan mentor dari bunda cekatan regional Malang bernama mba Putri. Beliau lulusan fisika, namun sedari kelas bunda sayang mendalami tentang komunikasi produktif, karena menurut beliau komunikasi itu dasar dalam hubungan sosial. Sedangkan untuk mentee, qodarullah saya tidak berjodoh dengan mentee. Ada yg menghubungi saya, namun karna tidak fast respon..beliau sudah mendapatkan mentor lain dari bidang ilmu lain yang ingin beliau pelajari.

#janganlupabahagia