Selasa, 28 Februari 2017

Road to Wisuda Matrikulasi IIP Banten

GAME LEVEL #2: MELATIH KEMANDIRIAN

Days 3

Hari Sabtu dan Ahad kemarin kebetulan kami menginap di hotel D'Gria Serang untuk mengikuti acara wisuda Matrikulasi IIP Banten. Loh, kok menginap di hotel? Ya, karena hampir 3 Minggu ini saya pindah domisili ke Jakarta mengikuti suami pindah tugas.

Rencana awal kami tidak menginap, namun karena sepertinya mepet jika harus berangkat pagi dari Jakarta, keputusan mendadak Sabtu siang itu yakni kami berangkat selepas asar.

Sibuklah saya menyetrika pakaian yg hendak dibawa. Selepas menyetrika, Masya Allah...tanpa diminta suami sudah memasukkan semua yg perlu dibawa ke ransel. Ini berbeda sekali dengan awal kami menikah dulu dimana setiap akan bepergian, dipastikan saya seorang yg rempong dan kelabakan. Dengan komunikasi dan membuat family time untuk kami berdua, suami lama kelamaan terbiasa melakukan "pekerjaan (yg selama ini dianggap urusan) perempuan ".

Family time itu apa? Biasanya saya lebih banyak bercerita tentang parenting, pengorbanan seorang istri/ibu sedangkan suami biasanya bercerita permasalahan kantornya.

Kembali ke cerita packing, setelah saya cek semua barang bawaan Alhamdulillah lengkap semua. Saya tinggal menambahkan peralatan yg wajib dibawa saat playdate nanti.

Berangkatlah kami berboncengan motor ke terminal kampung rambutan setelah sebelumnya mampir solat asar di masjid. Setelah motor kami titipkan, kami menunggu bus jurusan kp.rambutan-merak. Alhamdulillah...selang beberapa waktu kami menunggu, bus tiba. Jakarta-Serang normalnya memakan waktu 2 jam. Namun karena derasnya hujan dan petir menyambar perjalanan lebih lama waktunya setengah jam.

Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB ketika kami tiba di hotel. Dalam keadaan lelah, suami langsung meletakkan barang sekena nya di atas tempat tidur. Sementara saya menaruh barang-barang sendiri langsung di tempatnya. Saat sudah selesai beberes, saya langsung rebahan. Suami ingin rebahan juga. Berhubung barang-barangnya masih di atas kasur semua walhasil mau tak mau beliau membereskan terlebih dahulu. Hihi, efek jera.Batinku.

#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Senin, 27 Februari 2017

Melatih Kemandirian Suami

GAME LEVEL #2: MELATIH KEMANDIRIAN


Hari kedua tantangan. Saya masih fokus pada perubahan tingkah laku suami. Sepulang dari kantor, tas tidak langsung dikembalikan ke tempatnya begitu juga helm, kunci motor, dan jam tangan. Sepele bukan? padahal masuk rumah juga melewati tempat penyimpanan barang-barang tersebut. Kenapa ga dibawa sekalian sih? *ngedumel dalam hati aja.

Setelah suami istirahat dari lelahnya, saya buka obrolan ringan seputar kemandirian tadi (sambil trus praktek komunikasi produktifnya doongg). Suami sepertinya agak jengkel saya ingetin berulang kali. "iya..iya.. kosik too.." (iya, nanti juga diberesin). Suami kemudian ke belakang hendak ambil air wudhu untuk solat isya. "Yah, itu ke belakang kan bisa sambil dibawa tas nya masukin ke kamar... (saat itu tas masih di ruang keluarga). "Iya..iya", begitu lagi kata suami.

Saya jadi berfikir, apa karna pria bukan makhluk multitasking lalu ga bisa menjalankan sesuatu bersamaan? sama-sama hendak ambil air wudhu, saya bisa sekalian membawa piring-gelas kotor bekas makan saya dan suami, serta jemuran yang baru saja kering. Tangan kanan-kiri-kepala semuanya difungsikan. *Ngekek dalam hati

#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Sabtu, 18 Februari 2017

Aliran Ras: Komunikasi Produktif

Aliran Rasa: 10 Hari Tantangan Komunikasi Produktif

Komunikasi. Bukan hal yang mudah untuk saya, terlebih komunikasi lisan. Ketika memperoleh ilmu komunikasi produktif dari kelas bunda sayang, saya bagaikan mendapatkan air di tengah Padang gurun yang sangat panas. Rasa haus ilmu membuat saya bersemangat mempraktekkan teori yang baru saja saya peroleh. Saya baca berulang kali agar selalu ingat, meskipun pada prakteknya ternyata suami lebih jago daripada saya. Saya banyak belajar dari beliau mempraktekkan apa itu CLEAR and clarify, choosee the right time, body language, dll. Semoga bukan hanya di tantangan 10 hari ini saja, tetapi seterusnya hingga kami memiliki anak-anak nanti, kami dapat menerapkan komunikasi yang tepat karena komunikasi ini merupakan gerbang awal pendidikan anak.

Senin, 23 Januari 2017

OWALAH HP......HP....!!!!

HP itu mengalihkan segalanya....
Sebelum solat tengok HP,
habis solat belum dzikir tengok HP
Nunggu seseorang/sesuatu sambil main HP
Pertemuan keluarga? khusyu' dgn HP masing2
HP rusak, mood sepanjang hari ilang
lupa bawa HP katanya mati gaya
betah di kamar berjam2 karna HP
betah tanpa teman tp resah tanpa HP

...
Udah punya HP
Harus isi kuota..
gak cukup pake kuota, pengennya ada modem
masa berlaku hampir habis, kuota masih
bingung isi kuota..
akhirnya ga terasa pengeluaran bertambah akibat nurutin gaya

...
Terkadang pengen kembali ke masa lampau
DUNIA TANPA HP
Enak, nyaman, damai.. SUER..!!
..
TAPI masih ada aja yg ngebet punya HP karna
pengen ngikutin GAYA temen2 nya aja. Bukan karna liat kebutuhan.....

Kamis, 03 November 2016

Surat Cinta untuk Si Cinta

Assalamu'alaykum Cinta...

Wah, gegara ada PR dari kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional nya Ibu Septi Peni Wulandari..
jadi nulis surat cinta lagi deh untuk kamu..iya kamu..haha
terakhir kapan ya Yah,..udah lama banget ga buatin ayah surat cinta..
dari jaman manggilnya "akang" sampe berubah jadi "ayah"...wehehehe...
akhirnya keturutan juga permintaan mu ya, Yah...
masih ingat waktu ayah bilang: "udah lama ya bunda ga bikinin ayah surat cinta?"
(kamu juga dah lama Yah....ga bikinin bunda :P)

Surat cinta,
ternyata tak semudah ketika aku menulisnya di jaman dulu
saat kita masih jauh,
saat kita masih LDM

Mungkin karna kita sudah terlalu terbiasa menghabiskan waktu bersama...
mungkin karna rutinitas harian kita yang sama sepanjang hari nya...
Nah, jadi sedikit lebih paham maksud dan tujuan Sang Ibu Profesional, Ibu Peni..
RUTINITAS..

Rutinitas itu membunuh kreativitas..
rutinitas itu menimbulkan kejemuan..
dan ketika jemu melanda, maka harus ada bumbu penyedap
(tapi bukan micin.Ga sehat!). Tapi...
bumbu penyedap yg menambah cita rasa rumah tangga kita #eaa

Jika kita mau belajar,
rasanya pernikahan kita ini masih seumur jagung
rasanya belum cukup ilmu ke-rumahtangga-an ku
lebih-lebih untuk menjadi Ibu Profesional...
Eits, dan Ayah Profesional juga..
bunda gak mau yaa "berusaha" sendirian...wakakakak

Tapi Yah..
bunda bersyukur..
karna bunda telah memilih suami dan calon ayah yg tepat untuk anak-anak kita nanti :)
walaupun di awal sering baper karna kita tak kunjung dikaruniai keturunan..
walaupun masih sering "kesel" dengan pekerjaanmu yang menguras tenaga dan pikiran..
membuat jam tidur berkurang, membuat stamina mu loyo dan akhirnya mengkambing hitamkan pekerjaan mu itu sebagai alasan kita tak segera mendapatkan momongan.. akh..
bunda hanya bisa berdoa, semoga ada keberkahan di pekerjaan Ayah yg sekarang ini...
semoga bertahan di pekerjaan ini bukan keputusan yang salah..
dan Allah meridhoi..memberkahi..
mungkin..ini semua takdir Allah,
itu rencana nya..
untuk meng HEBAT kan kita...

Karna itu Yah,
selagi masih ada waktu..
insya allah bunda akan terus belajar..
bunda ga akan menyia-nyia kan kesempatan ini
sampai waktu yang tepat itu tiba..
saat kita benar-benar siap fisik mental untuk menyambut kedatangan dedek bayi
mengasuh dan mendidik nya hingga melepas nya menjadi manusia yg mampu mempertanggung jawabkan perbuatan nya sendiri.... :)
doakan bunda istiqomah ya ayah ayonggg....
dan bunda harap ayah juga mau belajar (hehe)

Trima Kasih ya Yah,
sudah membawa bunda ke kehidupanmu..
merantau, belajar mandiri, dll
trima kasih untuk kesempatan ini..
andai kan bunda di Solo..
masih ngajar di sekolah (tuutttt....) di sensor.wahaha
mungkin bunda ga sempat mempelajari ini semua

bunda ga akan total belajar bisnis
(karna kopdar hanya di wilayah jabodetabek saja).hihihi
bunda ga akan mencari-cari kesibukan..
mencari ilmu ini itu..
karna bunda sudah cukup sibuk di sekolah.haha

Trima kasih juga..
sudah menjadi suami yg sabar
yg mencium istri tiap hari.hehehe
yg selalu mendengarkan omelan ini itu
mau belajar untuk berubah..
mau belajar untuk lebih peka..
mau membantu pekerjaan rumah tangga di tengah capek mu
mau mendengarkan cerita tengah malam di tengah kantuk mu..

Ayo Yah..
bunda punya harapan besar..
untuk menjadi Ibu inspiratif seperti ibok kirana,psikolog Elly Risman, atau Ibu Septi Peni
dan semua itu tidak mungkin bisa bunda lakukan tanpa bantuan dan dukungan ayah..
Ayo yah..kita samakan visi misi..
mumpung belum terlambat..
Ayo yah..kita belajar lagi..
belajar terus..
kita tuliskan harapan dan doa untuk anak kita
jika Allah berketetapan memberikan keturunan kepada kita
Semoga Allah mencatatnya sebagai proses pemantasan diri dalam menerima amanah keturunan

Ayo Yah...terus SEMANGAT..!!!

*ini surat cinta semi curhat semi apalah apalah.. gapapa ya Yah ^^

always love you

bunda

Selasa, 25 Agustus 2015

tepat satu bulan

tanggal 24-8-15 tepat satu bulan menempati kontrakan baru di Kp.Sadang Rt 01/02 Kel.Barengkok Kec.Kibin Serang-Banten.Masih belajar menjadi manajer rumah tangga yang baik.Semoga keikutsertaanku mendampingi bukan malah memperberat keadaan.Sehatkan suamiku ya Rabb..berikan selalu kelancaran dan keberkahan rezeki-Mu.Aku tak ingin ada komentar-komentar "miring" yg justru datang dari orang-orang terdekatnya seperti yg sudah-sudah.Walau mereka bilang itu emosi sesaat dan mereka pun sudah meminta maaf, hati ini tetap saja terlanjur tergores. Dan luka itu, sekalipun sembuh, tetap ada bekasnya bukan??

Sabtu, 16 Mei 2015