Jumat, 14 April 2017

Ketika yg biasa terasa istimewa

Aliran rasa: My Family My Team

Hari-hari kami nikmati berdua saja di tanah rantau. Walau sebenarnya intensitas bertemu suami hanya malam menjelang tidur dan pagi ketika suami akan berangkat kerja. Di tulisan sebelumnya pernah saya ceritakan.. suami kerja hari Senin-Jumat pukul 07.30-22.00 (atau lebih) dan Sabtu pukul 07.30-18.30 (atau lebih) tanggal merah tetap masuk, hari Ahad masuk jika si bos memanggil. (Dispensasi hari Ahad libur bagi suami yg mengajak keluarganya ke rantau). Oya, rata2 teman suami jarang yg membawa istri dan anaknya ke rantau, rata2 gak betah dan minta pulang lagi. Bisa dibayangkan betapa sepinya hidup saya.

Sampai akhirnya suami dipindahtugaskan ke kantor pusat. Dengan hari kerja senin-jumat pukul 08.00-17.00 (tapi kenyataan,rata2 pulang di pukul 21.00), Sabtu-Ahad libur, tanggal merah libur. Doa yg selalu kami panjatkan akhirnya terkabul tanpa harus meminta mutasi. Konsekuensi nya, saya bisa ditinggal dinas seluruh Indonesia minimal 3 hari dan maksimal 2 Minggu (Alhamdulillah belum ada DL..) dan gaji yg menyusut dari sebelumnya (tapi insya Allah lebih berkah).

Sangat...Sangat bersyukur dengan takdir Allah SWT ini, tak bisa membayangkan jika suami masih kerja di kantor lama.. menyusun project keluarga barangkali menjadi mustahil dilakukan. Alhamdulillah, suami sangat antusias dan menikmati prosesnya walau awalnya beliau "ngikut" karna istrinya minta tolong saja. Bahkan di akhir project beliau sempat berangan begini dan begitu dengan project lainnya.

Jujur saya sempat mengalami bosan karena kemana2 berdua saja, ngobrol juga lama lama jenuh..Karna sudah terlalu banyak yg kami obrolan hanya berdua saja. Tapi dengan project ini, seperti ada sesuatu yang baru. Ada kolaborasi, ada komunikasi, ada ide, dan ada "product" yg kami buat. Walaupun sederhana, ketika dikonsep dengan matang, "rasanya" juga semakin "ngena".

Sempet Baper juga karena teman yg lain bisa beraktivitas membuat project bersama buah hati tercinta. Apalagi saling curcol di grup whatsapp. Sepertinya seru sekalii...Dan Tentu tantangannya lebih berat ya.. saya hanya bisa menyimak dalam diam saja. Karna cerita saya tak semenarik cerita ibu-ibu lainnya.

Sempet menitikkan air mata karena rindu sosok mungil di tengah-tengah kami. Rindu mendidik sepenuh hati sesuai dgn apa yg telah banyak IIP berikan. Khawatir jika ilmu ini menguap begitu saja jika tak lekas dipraktekkan.

Ah..Campur aduk pokoknya mengerjakan tantangan ini...

#AliranRasa
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBundSayIIP

Tidak ada komentar: