Sabtu, 22 April 2017

Flashback masa lampau...

Game Level#4: Mengetahui gaya belajar anak.

Berhubung kami belum memiliki anak, kami berusaha mengobservasi gaya belajar kami sendiri. Istilah gaya belajar ini sudah saya kenal lama sejak jaman kuliah namun tidak terlalu saya pedulikan dan saya anggap hanya materi perkuliahan biasa. Ternyata gaya belajar ini sangat berpengaruh pada "kesuksesan" seseorang karena dengan belajar menggunakan gaya nya masing2, anak akan lebih cepat dan mudah menangkap informasi di sekitarnya.

Saya pribadi merasa, (di jaman saya) sekolah-sekolah di Indonesia kurang banyak memiliki variasi atau pun memfasilitasi pendidikan dan pengajaran sesuai gaya belajar anak. Mayoritas menggunakan gaya visual dan auditori saja padahal masih ada satu gaya belajar lainnya yaitu gaya belajar kinestetik. Akibatnya, anak-anak yg memiliki kecerdasan kinestetik dianggap sebagai pembuat onar karna di kelas sering gaduh, banyak bergerak, dan usil. Saya masih ingat betul teman SD saya, yg dijuluki guru si pembuat onar justru lulus dengan nilai tinggi, diterima di sekolah favorit, dan sekarang menjadi pengusaha muda.

Lalu, apa gaya belajar saya? Saya akan sedikit bercerita. Saya pernah mengikuti serangkaian tes psikologi untuk mengungkap tentang gaya belajar dan kecerdasan. Dan tau apa gaya belajar saya? Di hasil tes tertulis gaya belajar saya adalah kinestetik. Sama sekali tidak sesuai dugaan karna sebelumnya pernah mencocokkan dengan item yg ada, dan saya tidak ada sama sekali kinestetik2 nya. Kenapa bisa begitu? Entahlah.. ini masih menjadi tanda tanya sampai sekarang... Saya sempat menduga, apa karna di sekolah lebih sering "memfasilitasi" anak-anak dengan gaya belajar visual dan auditori sehingga gaya belajar saya seperti "tenggelam" karna kurang stimulus???

#TantanganHari1
#Level4
#GayaBelajar
#KuliahBundSayIIP

Nb: ngetik di TMII sambil sarapan mendoan 😂

Tidak ada komentar: