Anda sudah lama bekerja tetapi atasan Anda memandang Anda 
pegawai biasa-biasa saja walaupun Anda menilai bahwa diri Anda adalah 
pegawai potensial dengan kemampuan lebih dari rekan pegawai yang lain? 
Kalau iya, kemungkinan Anda tidak pernah menunjukkan kemampuan lebih 
Anda kepada atasan Anda. Saya memiliki tips yang dulu saya terapkan 
untuk diri saya sendiri ketika baru mulai bekerja.
#1 – Selesaikan Semua Tugas Anda
Sebagai pegawai kita pasti memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai 
dengan job description kita. Apa puntugas yang menjadi tanggung jawab 
kita harus kita selesaikan dengan paripurna. Jangan sampai ada tugas 
yang tidak kita selesaikan.
#2 – Tunjukkan Bahwa Anda Adalah Pegawai Yang Mandiri
Masih berkaitan dengan tips #1, selain mengerjakan semua tugas, kita 
juga harus menunjukkan kepada atasan bahwa kita ini pegawai yang 
mandiri. Pegawai yang paham akan tugas dan tanggung jawab masing-masing 
dan mampu bekerja dengan supervisi minimal. Atasan akan senang kalau 
kita mampu membereskan seluruh pekerjaan kita tanpa harus selalu 
disuruh-suruh dan diawasi terus. Pegawai yang mampu bekerja mandiri akan
 mendapat perhatian yang lebih dari atasan.
#3 – Tunjukkan Bahwa Anda Ikut Memikirkan Kemajuan Perusahaan
Kebanyakan pegawai merasa kalau dirinya sudah bekerja sesuai 
dengantugas dan tanggung jawabnya, tiba di kantor tepat waktu dan pulang
 pada waktunya maka dia telah memberikan pelayanan yang senilai dengan 
gaji yang dia terima. Perilaku seperti itu adalah perilaku pegawai 
biasa-biasa saja yang akan sangat lama untuk bisa maju dalam karirnya. 
Anda tidak boleh begitu. Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah 
pegawai yang peduli pada perusahaan dan siap memberikan sumbangan lebih 
untuk kemajuan perusahaan. Pulang kerja tepat waktu walaupun tidak salah
 sebaiknya tidak Anda lakukan setiap hari. Buatlah analisis-analisis 
terhadap pekerjaan Anda. Temukan metoda-metoda baru yang memungkinkan 
Anda atau orang lain untuk mengerjakan tugas-tugas sejenis secara lebih 
efisien lalu sampaikan kepada atasan Anda mengenai metoda-metoda itu, 
lengkap dengan perbandingan dengan metoda yang lama. Kalau metoda baru 
Anda memang lebih efisien, atasan tentu akan mau menerima metoda baru 
dari Anda.
#4 – Tunjukkan Kapsitas Lebih Anda, Mintalah Tugas-tugas Tambahan
Setelah mampu menyelesaikan semua tugas, tunjukkan bahwa Anda memang 
memiliki kemampuan lebih. Mintalah tugas-tugas baru yang lebih banyak 
daripada yang semestinya Anda kerjakan sesuai job description. Atau, 
tawarkanlah kepada atasan Anda untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan
 yang belum tersentuh olehnya. Apabila Anda memang mampu menyelesaikan 
tugas-tugas tambahan/bantuan, atasan Anda akan bisa melihat bahwa Anda 
memiliki kapasitas dan kapabilitas yang masih terbuka untuk 
dikembangkan. Teruslah meminta tugas-tugas tambahan sehingga tanpa Anda 
atasan Anda tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
#5 – Ajukan Diri Untuk Melakukan Tugas-tugas Sulit tetapi Jangan Menjilat
Apabila atasan Anda memiliki tugas-tugas dengan tingkat kesulitan 
tinggi, ajukanlah diri Anda untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, 
jangan mengajukan diri hanya untuk menjilat. Ambillah tugas-tugas yang 
memang mampu Anda kerjakan atau minimal Anda memiliki cukup pengetahuan 
untuk menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan.
Menjilat kadang-kadang berhasil. Akan tetapi, percayalah bahwa tanpa 
menjilat pun Anda akan mampu mengambil hati atasan asalkan Anda mampu 
menunjukkan bahwa diri Anda memang berlian bagi perusahaan.
#6 – Buatlah Atasan Bergantung Kepada Anda
Atasan bukanlah orang yang serba bisa. Kadang-kadang ada hal tertentu
 yang atasan tidak mampu mengerjakan karena keterbatasannya. Cari 
tahulah mengenai tugas-tugas yang paling sulit untuk dikerjakan oleh 
atasan dan ajukan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Apabila 
setiap pekerjaan sejenis selalu diberikan kepada Anda, lama-lama atasan 
akan bergantung kepada Anda dan meyakini bahwa Anda adalah pegawai yang 
dapat diandalkan dan memiliki kemampuan lebih sehingga kepada Anda 
pantas diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi.