Sabtu, 04 April 2020

Seni momong bayi: Day 12

Otak bayi ibarat spons yang menyerap air. Maka, masukkanlah hal-hal positif ke otaknya. Menjadi sulit ketika kita tidak bisa mengontrol kata-kata orang lain (diluar kita), yang ikut mengasuh bayi. Atau ketika bayi mendengar ucapan tetangga yang kurang pantas. Maka, yang saya lakukan adalah mengklarifikasi ucapan-ucapan tak pantas itu di depan bayi. Meskipun belum bisa berkomunikasi, saya yakin bayi mengerti. Dan katanya, bayi lebih mendengar kata-kata ibunya daripada orang lain.

Seperti hari ini, saat bayi dititipkan ke embak karna saya harus mandi: sayup-sayup saya mendengar suara embak: "dek Qia jelek...jelek sekali ini..mana hidungnya?".. meskipun hanya bercanda, selepas mandi langsung saya klarifikasi ucapan embak: "dek Qia anak cantik solihah ya nak.. Alhamdulillah Allah beri dek Qia anggotanya tubuh lengkap..termasuk juga hidung yang sempurna:).. tapi nyatanya, ketika jam makan saya masih kurang sabar saat bayi mulai enggan menyuap makanannya.

Begitulah, dan hari ini saya sematkan badge "very good".. lumayan lah, ada kata positif yang saya lontarkan dan emosi masih terkendali.

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Tidak ada komentar: