Minggu, 09 Februari 2020

Memetik pohon apelku

Well, sebelum menceritakan jurnal, saya ingin curhat dulu. Belajar saat sudah menjadi ibu itu sungguh melelahkan. Capek jiwa raga karna menjadi pejuang LDM meski dengan ART. Nyatanya bantuan ART untuk memasak, membersihkan rumah, beberes, cuci, dan setrika masih kurang. Masih saja tersulut emosi menghadapi tingkah polah bayi yang baru menginjak usia 8 bulan di tanggal 5 ini. Tak salah,, saya memutuskan tinggal lebih lama di kebun apel milik mba Aisyah, kebun apel manajemen emosi. Saya memilih subtopik manajemen marah. Di awal, kami saling share cara mengelola marah. Kemudian ketua suku membuat tantangan 20 hari tanpa marah dan saya gugur di hari keempat. Artinya saya harus mengulang dari awal. Itulah mengapa saya memilih tinggal di keluarga ini lebih lama.

Di keluarga manajemen emosi atau inside out Family juga diadakan kulgram. Kulgram diisi oleh mba Shinta - seorang psikolog yg juga member di inside out Family. Materi kulgram adalah tentang tuntas innerchild untuk pengasuhan yg lebih baik. Ternyata, emosi yang kita alami sedikit banyak berasal dari luka masa kecil yang belum terselesaikan..kebanyakan karna copying pola pengasuhan orangtua yang kurang tepat atau pengalaman traumatis karna pengasuhan orangtua.

Materi selanjutnya adalah tentang self healing dan teknik sadar nafas. Sadar nafas ini penting dalam upaya nya untuk mengelola emosi kita namun teknik ini butuh jam terbang tinggi sehingga berhasil.



janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar: